Kamis, 03 September 2015

Kota Cepu


Nama Cepu sebagai sebuah daerah sudah terdengar sejak zaman Panembahan Senopati (Raja Mataram I), tepatnya saat terjadinya perebutan puteri Madiun yang bernama Retno Dumilah. Ada juga kisah penamaan Cepu diambil dalam kisah Arya Penangsang, yaitu pada saat pertempuran antara Jipang Panolan dan Pajang di pinggiran bengawan Solo, alkisah ada seorang prajurit Panolan (ada kisah bukan prajurit biasa melainkan sang Arian Pengangsang sendiri) yang tertancap tombak di pahanya. Dalam bahasa Jawa, tancap adalah nancep, paha adalah pupu, maka lakuran dari dua kata tersebut menjadi Cepu.
Pada zaman penjajahan, Cepu merupakan salah satu kota penting, karena kandungan minyak dan hutan jatinya. Di Cepu dapat dijumpai beberapa bangunan peninggalan Belanda yang masih awet hingga masa kini. Salah satu bangunan yang unik adalah, loji klunthung. Peninggalan lain yaitu Gedung Pertemuan SOS Sasono Suko dan Kuburan Belanda (Kuburan Londo) yang terletak di desa Wonorejo Kelurahan Cepu. Untuk mendukung transportasi masa itu, dibangun pula jalur kereta api yang menghubungkan Jawa Timur - Jawa tengah via Cepu. Di Ngloram, juga bisa ditemui bekas landasan pesawat terbang peninggalan Belanda.[1] [2]
Daerah ini telah lama dikenal memiliki persediaan minyak bumi. Pada tahun 2005, Cepu mendapat perhatian nasional karena penemuan adanya deposit minyak yang melimpah di Blok Cepu. Kekayaan alam lainnya adalah kerajinan rakyat dari kayu jati dan wisata hutan jati dengan kereta api kuno. Di era Pergerakan Nasional, Cepu menjadi tempat pelarian eks. PKI Madiun yang kemudian berhasil ditumpas oleh Divisi Ronggolawe yang dipimpin oleh GPH Djatikoesoemo. Nama Ronggolawe dan Djatikoesoemo saat ini menjadi ikon kota Cepu. Nama Ronggolawe dipakai sebagai nama:
  1. Lapangan terbesar di Cepu: Lapangan Ronggolawe
  2. Sekolah Tinggi Teknologi Ronggolawe (STTR)
  3. Monumen Ronggolawe yang berupa patung kuda.
Sedangkan GPH Djatikoesoemo diabadikan sebagai monumen yang letaknya di dekat gedung SOS Sasono Suko dekat Kantor Pos.

Potensi Minyak Bumi

Berdasarkan konsesi tambang-tambang minyak yang pernah ada di Kabupaten Blora dan data-data pengeboran yang dilakukan kondisi jebakan minyak dan gas bumi yang ada di Kabupaten Blora dapat diperkirakan sebagai berikut:
A. Konsesi tambang minyak Panolan (Cepu)
Andrian Stoop, penemu pertama minyak bumi di Cepu melakukan pengeboran pertamanya di Desa Ledok, serta menyimpulkan bahwa di Panolan (Cepu) terdapat Iadang minyak yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang besar. Yang termasuk Iapangan Ledok adalah area Getur dan Nglebur jebakan-jebakan minyak di areal Getur dijumpai pada kedalaman s/d 94 m dan kedalaman antara 239 s/d 245 m. Tahun 1985 dibor sebanyak 252 surnur dengan kedalaman sumur rata-rata antara 90 s/d 1350 m. Sumur yang menghasilkan sebanyak 207 buah sumur, yang tidak menghasilkan 45 buah sumur. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 16 lapisan.
B. Konsesi tambang minyak Jepon
Pada konsesi ini dilakukan pengeboran yang pertama di lapangan Semanggi (1986) dengan luas produktif area panjang 2,5 km, tebal 0,5 m. Lokasi ketinggian daerah Semanggi + 215 m. Jumlah sumur yang dibor 86 buah sumur, yang produktif menghasilkan minyak 66 buah sumur dan tidak menghasilkan 20 buah sumur, kedalam sumur antara 100 � 1.270 m. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 6 Iapisan.
C. Konsesi tambang minyak Nglobo
Terletak pada ketinggian + 90 m di atas permukaan laut dengan luar produksi area panjang 1,5 km x 0,5 km. Tahun pengeborannya 1909 dengan kedalaman sumur rata-rata 400 s/d 1.200 m, jumlah sumur yang dibor 47 buah sumur yang menghasilkan 38 buah sumur, tidak menghasilkan 9 buah sumur. Banyaknya Iapisan yang menghasilkan sebanyak 9 Iapisan. Hingga sekarang masih dilakukan eksploitasi oleh OEP III Pertamina Cepu.
D. Konsesi tambang minyak Banyubang
Jumlah sumur di Banyubang ada 33 buah, 14 sumur tidak aktif dan 19 buah surnur aktif. Di Iapangan konsesi Banyubang mempunyai 4 lapisan produktif. Lapisan 1 kedalam 250 m dengan jumlah sumur sebanyak 11 sumur, Iapisan ke 2 terletak pada kedalaman 260 m dengan jumlah sumur sebanyak 8 buah sumur, Iapisan ke 3 sebanyak 1 buah sumur, lapisan 4 dengan kedalaman 310 m. Pada salah satu sumur dengan kedalaman 677 m diketemukan gas bertekanan 36 atm. Di Plantungan 66 sumur, yang menghasilkan 2 buah sumur, 64 sumur tidak aktif.
E. Konsesi tambang minyak Trembes
Di konsesi Trembes ini terdapat 2 lokasi lapangan yaitu:
  • Lapangan Trembes
Di lapangan Trembes telah dilakukan pengeboran sebanyak 6 buah sumur, dengan kedalaman sumur 625 m, lapisan 1 kedalaman 106 m lapisan 2 dengan kedalaman 352 m, Iapisan 3 dengan kedalaman 1591 m. Jenis minyaknya parafinis dengan BJ 0,83 pada temperatur 30 derajat Celsus.
  • Lapangan Kluwih Di lapangan Kluwih telah dilakukan pengeboran sebanyak 4 buah sumur (1899). Disalah satu sumur yang berkedalarnan 265 m mengeluarkan gas 110.000 m3 tiap harinya.
F. Konsesi lapangan minyak Metes
Dalam konsesi ini terdapat Iapangan minyak yang mempunyai 4 Lapisan produksi. Yaitu:Lapisan 1 kedalam 250 m, Lapisan ke 2 terletak pada kedalaman 260 m, Lapisan ke 3 terletak pada kedalaman 285 in, Lapisan 4 dengan kedalaman 310 m. Di Lapisan 1 ada 4 sumur dengan produksi seluruhnya mencapai 3.400 m3 selama 22 bulan, Iapisan 2 dibuat 3 sumur, dua sumur menghasilkan minyak, 1 sumur air asin, Lapisan 3 terdapat 2 sumur 1 sumur memproduksi air dan minyak 1 sumur lagi memproduksi air asin, sedang pada Lapisan 4 terdapat satu sumur, kedalaman 728 m dan 1022 m merupakan reservoir air.
G. Konsesi lapangan minyak Ngiono
Konsesi ini mencakup 2 Iapangan yakni Iapangan Gaplokan yang terletak di atas antiklin Gaplokan dan telah dibor sebanyak 2 sumur, sedang Iapangan Ngiono yang terletak di atas antiklin Ngiono yang memiliki 7 buah sumur. Dan ke 7 buah sumur yang ada di Ngiono, 2 sumur menghasilkan minyak pada kedalaman 57 dan 90 m, sedang satu buah sumur lagi menghasilkan gas dengan tekanan 4 atm. Wilayah Iapangan ini tidak dikelola hingga saat sekarang.
H. Konsesi tambang minyak Ngapus
Di lapangan Ngapus baru dilakukan pemboran sebanyak 2 buah sumur, masing-masing dengan kedalaman 180 m dan 272 m. (Tidak menghasilkan). Dan kedua sumur ini salah satu sumur menghasilkan gas bertekan 20 atm pada kedalaman 272 m. Lapangan Ngapus juga tidak dikembangkan karena tidak memberikan harapan yang baik.
I. Konsesi tambang minyak milik NKPM
Pada konsesi ini diketahui sumur di Petak/Cepu dengan produksi 20 barel perhari (1914). Pada tahun 1917 diketemukan sumur di Konsesi Trembul dengan produksi 1 barel per hari, kemudian pada tahun 1936 ditemukan sumur di Konsesi Lusi dengan produksi 110 barel per hari.

Kebudayaan

Masyarakatnya berprofesi / bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil,pengusahaburuhkaryawanpedagangpengrajin,pensiunanpetaniseniman dan pelajar.

Tayuban

Cepu memiliki seni tradisi tari Tayub. Tari ini seringkali dipentaskan pada saat penduduk tengah memeriahkan hajatan yang dilakukan, seperti pada saat acara sunatan. Kesenian ini berupa tarian yang dilakukan oleh beberapa orang wanita cantik yang diiringi musik gamelan. Dalam tarian itu gamelan yang dimainkan diikuti juga dengan tembangan dari beberapa sinden.Seiring perkembangannya kesenian ini mulai tergusur oleh seni modern seperti campur sari atau pun organ tunggal.

Barongan

Selain itu ada juga kesenian tradisional yang berkembang cukup baik pada waktu lalu, yaitu Barongan.

Makanan khas

Makanan khas cepu salah satunya adalah ledre pisang raja, nasi pecel, Sembukan, bethithi, lonthong tahu, lontong kikil, dan kini makanan khas Cepu bertambah dengan hadirnya olahan baru, yaitu Eggroll Waluh. Eggroll Waluh, sesuai namanya terbuat dari bahan waluh atau labu kuning, yang diperkaya dengan rasa stroberi, durian, coklat dll. Dengan rasanya yang unik menjadikan Eggroll Waluh sebagai Primadona baru Oleh-oleh Cepu

Lonthong Tahu

Lonthong tahu (Cepu) sepintas mirip dengan tahu thek yang ada di Jawa Timur. Akan tetapi sesungguhnya ada banyak perbedaan didalamnya baik dari bumbunya maupun komposisinya. Bumbu lonthong tahu hanya mengandalkan kecap dan kacang disamping bumbu rempahnya. Disamping itu standardnya selain tahu sayuran yang disertakan adalah kobis. Lontong Tahu yang terkenal di Cepu adalah Lontong Tahu Pak Sabar di Jalan Pemuda.

Lonthong Kikil

Selain lonthong tahu, ada juga lonthong kikil yang merupakan salah satu makanan yang cukup dikenal di Cepu. Lonthong kikil hampir mirip dengan soto namun memiliki bumbu yang lebih kental dan rasa yang khas.Lonthong Kikil berisi kikil(kaki sapi), taoge, sawi dan bumbu-bumbu yang sangat kuat rasa rempah-rempahnya. Lonthong kikil "Hot" dapat dinikmati di Warung Pak Sis didekat pintu masuk Lapangan Golf di sekitaran Nglajo.

Entung

Entung adalah sejenis ulat yang hidup di batang pohon jati, terutama saat pergantian musim. Penjualnya banyak yang berdiri di kiri kanan jalan raya yang membelah hutan jati antara Cepu - Blora. Rasanya gurih, dapat langsung dimakan ataupun digoreng atau dipanggang terlebih dahulu.

Kopi kothok

Yang membedakan kopi kothok dengan kopi seduh biasa hanyalah pada proses pembuatannya. Kalau biasanya kopi dibuat dengan menuangkan air panas ke dalam gelas yang berisi gula dan bubuk kopi kemudian disajikan, tidak demikian dengan kothok. Kopi kothok dibuat dengan merebus gula, bubuk kopi dan air dalam satu panci bersamaan hingga mendidih. Di Cepu sendiri kopi kothok identik dengan warung tenda di pinggir jalan. Pusatnya berada di taman kota “Taman Sewu Lampu”. Jadi jangan heran jika anda berkeliling kota Cepu pada malam hari, anda akan menjumpai warung kopi kothok sepanjang jalan.

Rabu, 02 September 2015

Perkembangan Teknologi Di Indonesia

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI INDONESIA





Pada saat ini, kita hidup di zaman globalisasi atau bisa juga disebut zaman modernisasi. Modernisasi sendiri dalam ilmu sosial merujuk pada bentuk transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik. Modernisasi mencakup banyak bidang, contohnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Para petani yang bekerja di ladang juga menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah penggunaan traktor mesin yang lebih cepat dan efisien jika dibandingkan dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau.
Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang dan semakin mendunia. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan penemuan yang sederhana hingga sangat rumit. Bahkan, kurang dari 10 tahun terakhir, teknologihandphone yang awalnya hanya sebuah alat komunikasi nirkabel berkembang menjadi alat komunikasi yang dapat mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, dan mengakses internet dalam hitungan detik.
Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh negara tersebut. Hal ini sangat beralasan dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dasar dari setiap aspek kehidupan manusia.
Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri. Sebagai negara yang masih berkembang, Indonesia dianggap belum terlalu maju dalam penguasaan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, kemajuan teknologi di Indonesia masih rendah. Ada beberapa indikator yang membuktikan rendahnya tingkat teknologi di Indonesia, seperti kurangnya kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi di sektor industri, sinergi kebijakan masih lemah, dan sedikitnya jumlah ilmuwan di Indonesia.
Berdasarkan data United Nation for Development Program (UNDP) pada tahun 2013, indeks pencapaian teknologi Indonesia berada pada urutan ke-60 dari 72 negara. Ukurannya berdasarkan kepada penciptaan teknologi yang dilihat dari perolehan hak paten dan royalti atas karya dan penemuan teknologi, difusi inovasi teknologi mutakhir yng diukur dari jumlah pengguna internet dan besaran sumbangan ekspor teknologi terhadap barang ekspor, difusi inovasi teknologi lama yang dilihat dari jumlah pengguna telepon dan pemakai listrik, tingkat pendidikan penduduk berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas, dan angka partisipasi kasr penduduk yang menempuh pendidikan tinggi di bidang iptek.
Rendahnya kemajuan teknologi di Indonesia terlihat di Indonesia terlihat dari minimnya anggaran pemerintah untuk riset. Walaupun pada tahun 2010 pemerintah Indonesia telah mengalokasikan dana sejumlah 1,9 triliun rupiah (sekitar $205 juta) untuk penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata dana ini hanya 0,85 dari pendapatan domestik bruto (PDB) per tahun. Jika dibandingkan dengan dana riset di Cina yang berjumlah 2%, Jepang yang berjumlah 3,4%, dan Korea Selatan 4,04% dari PDB, maka bisa disimpulkan bahwa Indonesia cukup tertinggal jauh.
Selain itu, kontribusi ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang sektor produksi di Indonesia juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari kurangnya efisiensi, rendahnya produktivitas, dan minimnya kandungan teknologi dalam barang ekspor. Ekspor produk manufaktur didominasi oleh produk dengan teknologi rendah sebanyak 60%.
Berdasarkan beberapa fakta yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia masih sangat rendah bahkan bisa dibilang tertinggal jika dibandingkan negara-negara lain. Hendaknya, kita terus meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan negara kita.

Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1)Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus Idi Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.



Dengan kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan "membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Biodata

Assalamualaikum wr.wb

Hay mas bro & mbak bro , nama saya Rizky tapi biasa di panggil kiky, saya lahir di rumah sakit tepatnya di kota cepu , saya lahir pada tanggal 27 januari 1995 , saya anak pertama dari tiga bersaudara , saya suka makan makanan yang di masak ibu saya  & minumnya air putih mineral itu karna saya sering dehidrasi , hoby saya olah raga .
Sudah itu saja ya perkenalan dari saya, salam kenal ya mas bro mbak bro salam satu rasa , satu jiwa , satu raga , satu bangsa , satu bahasa , satu cinta , pokoknya satu aja.
Cukup tau, cukup sabar, cukup sekian, dan terima kasih.

Wassalamualaikum wr.wb

cp : 081279212371 
       576e8ced